KEMAMPUAN PEMAHAMAN
KONSEP MATEMATIKA PADA MATERI LIMIT FUNGSI
Chintia Anggreni
(211410035)
IKIP PGRI Pontianak
Abstrak
Pemahaman konsep merupakan salah satu
kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam
belajar matematika yaitu dengan menunjukkan pemahaman konsep matematika yang
dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep
atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
Setiap peserta didik
mempunyai kemampuan yang berbeda dalam memahami konsep – konsep matematika.
Siswa dikatakan telah memahami konsep apabila ia telah mampu mengabstraksikan
sifat yang sama, yang merupakan ciri khas dari konsep yang dipelajari, dan
mampu membuat generalisasi terhadap konsep tersebut.
Kata kunci : pemahaman,
pemahaman konsep matematika
PENDAHULUAN
Pembelajaran dengan pemahaman konsep sering menjadi
bahan kajian yang sangat luas dan mendalam dalam penelitian pendidikan.
Dahar (1988:95) menyatakan bahwa belajar konsep merupakan hasil utama
pendidikan. Kemampuan memahami konsep menjadi landasan untuk berpikir dan
menyelesaikan masalah atau persoalan. Konsep-konsep itu akan melahirkan teorema
atau rumus. Agar konsep-konsep atau teorema-teorema dapat diaplikasikan ke
situasi yang lain, perlu adanya keterampilan menggunakan konsep-konsep atau
teorema-teorema tersebut.
Pemahaman diartikan sebagai penyerapan
arti suatu materi bahan yang dipelajari. Untuk memahami suatu objek mendalam
seseorang harus mengetahui;
1. Objek
itu sendiri;
2. Relasinya
dengan objek lain yang sejenisnya;
3. Relasinya
dengan objek lain yang tidak sejenisnya;
4. Relasi-dual
dengan objek lainnya yang sejenis;
5. Relasi
dengan objek dalam teori lainnya
Pemahaman
konsep merupakan dasar utama dalam pembelajaran matematika. Menurut Herman(2005:13) belajar
matematika itu memerlukan pemahaman terhadap konsep-konsep, konsep-konsep ini
akan melahirkan teorema atau rumus. Agar konsep-konsep dan
teorema- teorema dapat diaplikasikan ke situasi yang lain, perlu adanya
keterampilan menggunakan konsep-konsep dan teorema-teorema tersebut. Oleh
karena itu, pembelajaran matematika harus ditekankan ke arah pemahaman konsep. Suatu
konsep yang dikuasai siswa semakin baik apabila disertai dengan pengaplikasian. Menurut Effandi(2007:06) tahap pemahaman suatu
konsep matematika yang abstrak akan dapat ditingkatkan dengan mewujudkan konsep
tersebut dalam amalan pengajaran.
Untuk mencapai pemahaman konsep peserta
didik dalam matematika bukanlah suatu hal yang mudah karna pemahaman terhadap
suatu konsep matematika dilakukan secara individual. Setiap peserta didik
mempunyai kemampuan masing-masing dalam memahami konsep-konsep matematika.
Namun demikian peningkatan pemahaman konsep matematika perlu diupayakan demi
keberhasilan peserta didik dalam belajar. Salah satu upaya untuk mengatasi
permasalahan tersebut, guru dituntut untuk profesional dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran.
DEFINISI PEMAHAMAN KONSEP
Kemampuan
konsep adalah kemampuan yang berkenan dengan memahami ide-ide matematika yang
menyeluruh dan fungsional (kilpatrik et
al.,2001:56).
Terdapat beberapa definisi yang
dikemukakan para ahli berkenan tentang pemahaman konsep sebagaimana dikemukakan
berikut ini.
1. Menurut
Duffin & Simpson (2000:415) pemahaman konsep sebagai kemampuan siswa untuk
: (1) menjelaskan konsep, dapat diartikan siswa mampu untuk mengungkapkan kembali
apa yang telah berkomunikasi kepadanya. (2) menggunakan konsep pada berbagai
situasi berbeda,dan (3) mengembangkan beberapa akibat dari adanya suatu konsep,
dapat diartikan bahwa siswa paham terhadap suatu konsep akibat siswa mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan setiap masalah dengan benar.
2. Pemahaman
konsep merupakan salah satu kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan
dapat tercapai dalam belajar matematika yaitu dengan menunjukan pemahaman
konsep matematika yang dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat
dalam pemecaham masalah (Depdiknas, 2003:2)
3. Menurut
NCTM (2000:4) untuk mencapai pemahaman yang bermakna maka pembelajaran
matematika harus diarahkan pada pengembangan kemampuan koneksi matematik antar
berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide matematik saling terkait satu sama
lain sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan menggunakan matematik dalam
konteks diluar matematika.
4. Derajat
pemahaman ditentukan oleh tingkat keterkaitan suatu gagasan, prosedur atau
fakta matematika dipahami secara menyeluruh jika hal-hal tersebut membentuk
jaringan dengan keterkaitan tinggi. Dan konsep diartikan sebagai ide abstrak
yang dapat digunakan untuk menggolongkan sekumpulan objek ( Depdiknas,2003:18).
5. Menurut Purwanto (1994:44) pemahaman adalah tingkat kemampuan yang
mengharapkan siswa mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang
diketahuinya. Sementara Mulyasa (2005 : 78) menyatakan bahwa pemahaman adalah
kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu.
Dapat
disimpulkan bahwa, pemahaman konsep dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
melihat sesuatu objek dari berbagai segi, dimana objek yang dilihat lebih
sederhana dan mudah dipahami. Sesuatu yang bersifat abstrak dapat lebih mudah
dipahami melalui konsep-konsep yang sederhana.
INDIKATOR PEMAHAMAN KONSEP
Pemahaman konsep siswa yang dimaksud
didalam makalah ini adalah apa yang peserta didik ketahui dan pahami tentang
konsep matematika berdasarkan indikator pemahaman konsep matematika yaitu ;
Indikator-indikator
yang menunjukkan pemahaman konsep menurut
Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) antara lain:
1. Menyatakan
ulang setiap konsep.
2. Mengklasifikasikan
objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).
3. Memberikan
contoh dan non contoh dari konsep.
4. Menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
5. Mengembangkan
syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
6. Menggunakan,
memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
7. Mengaplikasikan
konsep atau algoritma pemecahan masalah
Menurut
Sanjaya (2009:125)
indikator yang termuat dalam pemahaman konsep diantaranya :
1. Mampu
menerangka secara verbal mengenai apa yang telah dicapainya
2. Mampu
menyajikan situasi matematika kedalam berbagai cara serta mengetahui perbedaan,
3. Mampu
mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan
yang membentuk konsep tersebut,
4. Mampu
menerapkan hubungan antara konsep dan prosedur,
5. Mampu
memberikan contoh dan contoh kontra dari konsep yang dipelajari,
6. Mampu
menerapkan konsep secara algoritma,
7. Mampu
mengembangkan konsep yang telah dipelajari.
Berdasarkan
indikator di atas peneliti menggabungkan beberapa indikator menjadi satu
indikator, sehingga indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Menyatakan ulang setiap
konsep.
2.
Mengklasifikasikan
objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).
3. Mampu
menerapkan konsep secara algoritma
JENIS-JENIS PEMAHAMAN
Ada
beberapa jenis-jenis pemahaman menurut para ahli yaitu:
1.
Polya, membedakan empat
jenis pemahaman:
a)
Pemahaman mekanikal,
yaitu dapat menginggat dan menerapkan sesuatu secara rutin atau perhitungan
sederhana.
b)
Pemahaman induktif, yaitu
dapat mencobakan sesuatu dalam kasus sederhana dan tahu bahwa sesuatu itu
berlaku dalam kasus serupa.
c)
Pemahaman rasional, yaitu
dapat membuktikan kebenaran sesuatu.
d)
Pemahaman intuitif, yaitu
dapat memperkirakan kebenaran sesuatu tanpa ragu-ragu, sebelum menganalisi
secara analitik.
2. Pollatsek,
membedakan dua jenis pemahaman :
a)
Pemahaman komputasional,
yaitu dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan rutin/sederhana, atau
mengerjakan sesuatu algoritmik saja.
b)
Pemahaman fungsional,
yaitu dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari
proses yang dilakukan.
3.
Copelan, membedakan dua
jenis pemahaman:
a)
Knowing
how do, yaitu dapat mengerjakan sesuatu secara
rutin/algoritmik.
b)
Knowing,
yaitu dapat mengerjakan sesuatu dengan sadar akan
proses yang dikerjakan.
4.
Skemp, membedakan dua
jenis pemahaman:
a)
Pemahaman instrumental,
yaitu hafal sesuatu secara terpisah atau
dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan rutin/sederhana, mengerjakan sesuatu
secara algoritmik saja.
b)
Pemahaman relasional,
yaitu dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari
proses yang dilakukan.
PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA
Pemahaman
konsep sangat penting, karena dengan penguasaan konsep akan memudahkan siswa
dalam mempelajari matematika. Pada setiap pembelajaran diusahakan lebih
ditekankan pada penguasaan konsep agar siswa memiliki bekal dasar yang baik
untuk mencapai kemampuan dasar yang lain seperti penalaran, komunikasi, koneksi
dan pemecahan masalah.
Penguasan konsep merupakan tingkatan hasil
belajar siswa sehingga dapat mendefinisikan atau menjelaskan sebagian atau
mendefinisikan bahan pelajaran dengan menggunakan kalimat sendiri. Dengan
kemampuan siswa menjelaskan atau mendefinisikan, maka siswa tersebut telah
memahami konsep atau prinsip dari suatu pelajaran meskipun penjelasan yang
diberikan mempunyai susunan kalimat yang tidak sama dengan konsep yang
diberikan tetapi maksudnya sama.
Mengingat pentingnya pemahaman konsep
tersebut, Menurut Hiebert dan Carpenter (1992:67). Pengajaran yang menekankan kepada pemahaman
mempunyai sedikitnya lima keuntungan, yaitu:
1. Pemahaman
memberikan generative artinya bila seorang telah memahami suatu konsep, maka
pengetahuan itu akan mengakibatkan pemahaman yang lain karena adanya jalinan
antar pengetahuan yang dimiliki siswa sehingga setiap pengetahuan baru melaui
keterkaitan dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
2. Pemahaman
memacu ingatan artinya suatu pengetahuan yang telah dipahami dengan baik akan
diatur dan dihubungkan secara efektif dengan pengetahuan-pengetahuan yang lain
melalui pengorganisasian skema atau pengetahuan secara lebih efisien di dalam
struktur kognitif berfikir sehingga pengetahuan itu lebih mudah diingat.
3. Pemahaman
mengurangi banyaknya hal yang harus diingat artinya jalinan yang terbentuk
antara pengetahuan yang satu dengan yang lain dalam struktur kognitif siswa
yang mempelajarinya dengan penuh pemahaman merupakan jalinan yang sangat baik.
4. Pemahaman
meningkatkan transfer belajar artinya pemahaman suatu konsep matematika akan
diperoleh siswa yang aktif menemukan keserupaan dari berbagai konsep tersebut.
Hal ini akan membantu siswa untuk menganalisis apakah suatu konsep tertentu
dapat diterapkan untuk suatu kondisi tertentu.
5. Pemahaman
mempengaruhi keyakinan siswa artinya siswa yang memahami matematika dengan baik
akan mempunyai keyakinan yang positif yang selanjutnya akan membantu
perkembangan pengetahuan matematikanya.
Penguasan konsep merupakan tingkatan hasil belajar siswa sehingga dapat
mendefinisikan atau menjelaskan sebagian atau mendefinisikan bahan pelajaran
dengan menggunakan kalimat sendiri. Dengan kemampuan siswa menjelaskan atau
mendefinisikan, maka siswa tersebut telah memahami konsep atau prinsip dari suatu
pelajaran meskipun penjelasan yang diberikan mempunyai susunan kalimat yang
tidak sama dengan konsep yang diberikan tetapi maksudnya sama. Dapat disimpulkan definisi
pemahaman konsep adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengemukakan
kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan kepada
orang sehingga orang lain tersebut benar-benar mengerti apa yang disampaikan.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN
KONSEP PADA MATERI LIMIT FUNGSI
Pelajaran Matematika
sering merupakan momok bagi para siswa. Banyak siswa dari tingkat dasar sampai
tingkat tinggi yang membenci mata pelajaran ini. Kesulitan yang harus
dihadapi dengan berbagai penggunaan logika dan rumus dalam menyelesaikan soal
merupakan kendala dan permasalahan besar. Namun ada teori belajar matematika yang
sebenarnya mudah untukdilakukan.
Menurut Suherman (2001:18). Dengan menerapkan
teori ini, matematika bukanlah menjadi mata pelajaran yang harus
dihindari. Teori tesebut yaitu:
1. Memahami
konsep dan bukan menghapal rumus, maksudnya teori belajar matematika pertama
yang harus diingat adalah bahwa belajar matematika berarti memahami konsep
untuk setiap soal yang
dihadirkan. Walau di dalam matematika ada rumus yang harus dihapal, namun inti
dari pelajaran matematika adalah pemahaman. Seberapa hebat anda dalam menghafal
berbagai rumus matematika, tidak akan bermanfaat jika konsep dasarnya tidak
dipahami. Pemahaman konsep menjadi modal utama
dalam menguasai pelajaran matematika. Itulah teori belajar matematika yang
paling utama yang harus dikuasai terlebih dahulu.
Salah satu materi yang cukup sentral dalam
matematika adalah materi kalkulus. Sehingga materi ini harus mendapatkan
perhatian yang cukup serius menyangkut masalah penguasaan materi, pemilihan
metode pembelajaranyang tepat, dan penentuan strategi, serta teknik
pembelajaran yang serasi.
Dalam
kehidupan sehari-hari, sering sekali kita mendengar kata-kata hampir atau
mendekati. Kata hampir atau mendekati dalam matematika disebut limit. Pada
materi Limit Fungsi yang dimaksud adalah "limit fungsi aljabar"
dan "limit fungsi trigonometri". Limit biasa digunakan untuk
menyatakan batas. Artinya kita boleh mendekati batas tersebut tetapi tidak
boleh mencapai batas tersebut. Misalnya, kendaraan tidak dapat digunakan jika bensinnya
habis. Namun kita masih bisa menggunakan kendaraan ketika bensin mendekati
habis. Limit menunjukkan kecenderungan nilai suatu fungsi jika batas tertentu
didekati.
Oleh
karna itu , untuk memasuki materi yang lebih lanjut , terlebih dahulu kita
harus mengetahui konsep dari limit itu sendiri. Dalam matematika, limit
merupakan nilai hampiran suatu variabel pada suatu bilangan real.
CONTOH SOAL KEMAMPUAN
PEMAHAMAN KONSEP
Salah satu
indikator untuk mengukur kemampuan siswa dari contoh soal ini yaitu mengaplikasikan
konsep atau algoritma pemecahan masalah.
Untuk itu seorang murid perlu dilatih untuk terbiasa dengan operasi-operasi
dalam matematika dan mengaplikasikan konsep tersebut untuk soal-soal tertentu
sebelum memasuki materi yang lebih rumit.
1. Tentukan
nilai limit fungsi f(x)=x+1 untuk x mendekati 2?
Penyelesaian :
Bentuk soal bisa ditulis :
Dengan metode numerik, kita pilih
nilai x yang mendekati 2 dari kiri dan kanan lalu kita substitusi ke fungsi
(x+1) , hasilnya terlihat pada tabel berikut.
Penyelesaian :
Bentuk soal bisa ditulis :
Dari
tabel di atas, terlihat bahwa dari ruas kiri 2, nilai fungsinya mendekati 2,999.
Dan dari ruas kanan 2, nilai fungsinya mendekati 3,001. Ini artinya nilai limit
fungsi f(x)=x+1 untuk x mendekati 2 adalah 3. Sehingga nilai
PENUTUP
Pembelajaran ialah membelajarkan siswa
menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama
keberhasilan pendidikan.
Pemahaman konsep merupakan bagian yang
sangat penting dalam proses pembelajaran matematika. Pemahaman konsep juga
merupakan landasan penting untuk menyelesaikan persoalan-persoalan matematika
maupun persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Diharap kan bahwa guru
juga tidak sekedar memberikan penjelasan perhitungan di awal pertemuan maupun
selanjutnya, tetapi juga memberikan konsep agar siswa lebih mengerti dengan
materi yang akan diajarkan kedepannya sehingga tertanam konsep yang akan di
ajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dahar,
R.W. 1988, Teori-teori Belajar.
Jakarta: Erlangga
Depdiknas. 2003. Pedoman
Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi SMP. Jakarta:
Depdiknas.
Duffin, J.M.& Simpson, A.P. 2000. A Search for understanding. Journal of Mathematical
Behavior. 18(4): 415-427.
Effandi Zakaria, Dkk. Trend
Pengajaran dan Pembelajaran Matematik. Kuala Lumpur:Utusan
Publications dan Distributors SDN BHD. 2007. h. 86
Herdian, (2010). Kemampuan
pemahaman matematis (Online) : https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-pemahaman-matematis/
Herman Hudojo. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang:IKIP. 2005.
Heriyadi, Deny(2016). Hubungan antara pemahaman konseptual dan kelancaran prosedural
matematis siswa dalam materi persegi panjang disekolah menengah pertama.
Skripsi IKIP PGRI . Pontianak : tidak diterbitkan.
Hiebert, J. & Carpenter P. T. (1992). Learning and Teaching with Understanding..New
York: Macmillan Publishing Company.
Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, B.
(Eds.). (2001). Adding it Up: Helping
Children Learn Mathematics.Washington,
DC: National Academy Press.
National
Council of Teachers of Mathematics (2000). Principles
and Standars for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Ruseffendi,
E.T.. 2006. Pengantar kepada
Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk
Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sukino.(2007). Matematika untuk SMA Kelas XI. Jakarta :Erlangga.
Suherman, E., Tarmudi, Suryadi, D., Herman, T.,
Suhendra, Prabawanto, S., Nurjanah,Rohayati, A., T2001. Strategi Pembelajaran Matematika Konmtenporer.Badung:
JICA-Universitas Pendidikan Indonesia.
Sanjaya,
Wina. 2009. Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta:Kencana.
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Purwanto, M.N. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Komentar
Posting Komentar